Senin, 18 Juli 2011

Kartu maaf untuk bumi

Asssalamualaikum Warahmatullahiwabarakatu.
                Teman teman sekalian, dalam hidup ini,kita pasti akan senang  bila melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang kita tidak yakin apakah itu masih bisa diwujudkan. Saya berpikir  jika pada saat saya masih duduk di bangku sma ini saja keadaan bumi sudah separah ini, bagaimana nanti 20 tahun lagi? Apakah anak anak saya nantinya harus menggunakan baju khusus untuk menghindari radiasi matahari, apakah mereka tidak akan mengenal hutan dan sungai juga laut yang untungnya sekarang ini masih bisa saya nikmati walaupun jumlah dan keindahannya sudah sangat berkurang disebabkan oleh pembakaran hutan, penebangan pohon secara liar, pembuangan limbah ke laut dan sungai yang menyebabkan matinya ikan ikan.
Saya sekarang sudah tidak terkejut jika ada diberitakan bahwa sekelompok gajah menyerang pemukiman penduduk, karena itu wajar saja dan itu bukan salah si gajah, semua ini terjadi karena rumah mereka telah kita ambil secara paksa, jadi wajar saja mereka balas menyerang. Apakah kita ingin merasa khawatir keluar rumah karena bisa saja di luar ada hewan berbahaya berkeliaran? Tentu saja tidak.
Teman teman semuanya, apakah kalian tidak  takut memikirkan bahwa di atas kota pekanbaru ini nantinya tidak ada lagi lapisan ozon yang melindungi kita dari bahayanya radiasi matahari. Jangankan nanti, sekarang saja kita sudah merasakan efeknya, pekanbaru terasa semakin panas saja. Mungkin tidak ada satu haripun saya tidak mengeluh tentang panasnya pekanbaru. Tapi saya sendiri juga sadar, panasnya pekanbaru ini juga disebabkan oleh tangan sendiri. Saya sangat sering mengguakan bahan plastik, masih sering membuang buang energi listrik dan juga kesalahan lainnya .
 Kita semua tidak tahu kan bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon. Kita tidak tahu cara mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala . Jika kita tidak tahu bagaima cara memperbaikinya, mengapa kita tidak berhenti merusaknya? Kenapa kita tidak mencoba melakukan seperti yang dikatakan oleh iklan contohnya matikan  lampu selama satu jam saja. Memang, hal seperti itu jika hanya dilakukan oleh satu orang memang tidak ada artinya. Tetapi apa bila kita semua beramai ramai melakukannya, tentu kita setidaknya bisa mengurangi siksaan yang dialami bumi. Ingat, jika kita sendiri tidak mau mencoba untuk berubah, siap siap saja menghadapi semua malapetaka yang mungkin terjadi seperti yang saya bilang tadi. Karena itu, saya mengajak teman teman sumuanya agar semakin peduli dengan keadaan bumi. Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatu.

Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!
Diberdayakan oleh Blogger.
 

green castle Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template and web hosting